Semua Informasi Tentang Kucing

Berbagi Informasi Semua Tentang Kucing

Selasa, 11 Juli 2017

Kenapa Kucing Rakus? Selalu Lapar? Ini Jawabannya!

Kucing merupakan hewan karnivora, sehingga makanan utama kucing di alam liar adalah daging. Hal ini artinya, kucing harus melakukan perburuan terlebih dahulu sebelum makan.

Untuk memperoleh hewan buruan memang bukan suatu perkara atau usaha yang mudah. Hewan buruan nantinya akan terus bergerak untuk bisa menyelamatkan diri dari para pemangsa.

Berbeda dengan herbivora, yang identik pemakan tumbuhan seperti rerumputan dan dedaunan, yang mana makanan tersebut sudah selalu tersedia di alam serta sangat begitu mudah untuk dijangkau oleh sang herbivora.

Karena memang mengingat memperoleh mangsa itu tak mudha, maka kucing akan berusaha secepat mungkin untuk memakannya di saat sudah memperoleh mangsa di tangannya sendiri. Kucing tak ingin ada yang lain yang akan mengambil bahkan secuil saja tak akan diberikan.

Memang, rakus identik dari suatu kucing saat memperoleh makanan. Tapi, kalau sampai benar-benar dia rakus, selalu mengeong kelaparan, wajarkah?

Kenapa Kucing Rakus? Selalu Kelaparan?

Kucing Makan
Kucing Makan, via lungcattery.wordpress.com

Selaku pemilik kucing, untuk mengontrol sikap kucing yang seolah-olah selalu mengalami kelaparan setiap harinya memang tidak mudah. Di sisi lain, Anda bisa mengendalikan rasa lapar si kucing tersebut dengan cara memahami seberapa banyak kebutuhan makan hariannya.

Seperti halnya manusia, hewan di saat merasakan lapar tentu tubuhnya memerlukan nutrisi tambahan. Di saat makanan tersebut sudah masuk, maka rasa lapar akan hilang untuk sementara. Makanan selanjutnya akan diolah di dalam tubuh.

Apabila makanan yang masuk tersebut nutrisinya tak mampu mencukupi kebutuhan tubuh itu sendiri, maka tubuh akan mengirimkan suatu sinyal yang berupa munculnya kembali rasa lapar yang dialami.

Sebenarnya, hal ini mudah untuk disiasati, yakni dengan makanan yang memiliki gizi cukup, tak akan membuat kucing menjadi lapar lagi atau menjadi rakus saat makan. Sebenarnya, ada cara untuk membandingkan berapa banyak gizi yang ada di makanan tersebut, dengan cara membandingkan banyaknya kotoran yang kucing keluarkan.

Artikel Serupa :

Contohnya, apabila kucing memakan daging (raw food) biasanya kucing tersebut hanya akan buang kotoran sekali saja dalam sehari, atau malah 2 hari, bahkan 3 hari sekali, volume yang dikeluarkan juga kecil.  

Sementara itu, bagi kucing yang mengonsumsi produk olahan, bisa buang air lebih dari sekali dalam sehari, tergantung dari seberapa banyak si kucing tersebut makan.

Ada lagi siasat yang lain untuk mengantisipasi kucing yang rakus, dengan cara memberi makan 1 hari 2 kali saja. Siangnya untuk tidak diberikan makan, begitu saran dari para pemilik kucing yang ahli dalam masalah ini.

Biarkanlah si kucing aktif setiap hari, berjalan-jalan di komplek rumah atau bermain-main, jangan biarkan kucing menjadi malas-malasan saja di dalam rumah.
Author Profile

About Unknown

Penulis artikel di Web Kucing.

0 Komentar Kenapa Kucing Rakus? Selalu Lapar? Ini Jawabannya!

Posting Komentar

Back To Top